Pidie Jaya - Seorang anak laki-laki dari Ulim Kabupaten Pidie Jaya bernama Rahmat Aulia sedang berjuang membawa Ayahnya yang sedang dalam kesakitan menuju Rumah Sakit (RS) Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara dengan jarak tempuh 115 km dari rumahnya. Sabtu, 28/01/2023.
Bocah kelas enam sekolah dasar tersebut nekat membawa ayahnya dengan mengendarai becak motor untuk mengantar ke Rumah Sakit Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara.
Nampak si anak diatas becak, Rahmat tersebut termenung sambil sesekali menyemangati ayahnya yang sedang terbaring menahan sakit, seorang warga setempat yaitu Pak Yanto asal Blang Mee yang kebetulan melintas lalu menghampiri becak. Pada hari Kamis, 26/01/2023.
Kemudian, Pak Yanto menanyakan maksud dan tujuannya mau kemana, Rahmat Aulia menjawab ternyata ia membawa ayahya yang sedang terbaring lemas diatas becak akan menuju ke rumah sakit di Aceh Utara.
Tidak menunggu lama, Pak Yanto kemudian menelpon rekannya, Azmi Murtala untuk segera membawa ambulan Takabeya Peduli dan H Mukhlis Takabeya pun dengan cepat memberi intruksi untuk segera merapat kelokasi, sambungnya dalam keterangan yang diunggahnya media sosial.
Ternyata sakit ayahnya Rahmat Aulia yang menderita pembengkakan diperut akibat penumpukan cairan barus segera berobat setiap sepuluh hari sekali.
"Dia (Rahmat Aulia) setiap sepuluh hari sekali selalu membawa ayahnya dari Pidie Jaya ke Rumah Sakit Umum Daerah Cut Mutia dengan becak tua untuk disedot cairan yang ada ditubuh ayahnya”.
Rahmat Aulia membawa sang ayah berobat setiap sepuluh hari sekali dengan menempuh waktu delapan jam perjalanan. Tentu ini bukanlah hal yang mudah bagi si anak SD itu, mengingat usia masih sangat muda yang seharusnya dihabiskan untuk bermain, namun kini diri dipaksa oleh keadaan untuk dewasa dalam mengurus ayah menderita sakit.
Rahmat Aulia mau tak mau harus membawa sang ayah berobat ke RSUD Cut Meutia di Aceh Utara. Akhirnya sang ayah mendapat bantuan dari Azmi Murtala dan H Mukhlis Takabeya Peduli untuk dibawa menggunakan ambulance.
Harapan saya kepada para Dokter yang ada di Aceh dan yang diberi kelebihan oleh Allah, mereka tidak punya siapa-siapa bantulah keluarga ini agar mereka bisa menikmati hidup layaknya orang lain.(Saumi).